Subang — Musim hujan yang mulai meningkat di berbagai daerah membawa risiko banjir yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan. Banyak pemilik mobil tidak menyadari bahwa genangan air, bahkan yang tidak terlalu dalam, bisa memberikan dampak jangka panjang pada performa mobil.
Mesin dan Sistem Kelistrikan jadi Bagian Paling Rentan
Salah satu dampak paling berbahaya dari banjir adalah hydrolocking, yaitu kondisi ketika air masuk ke ruang bakar dan membuat mesin tidak bisa berputar. Jika hal ini terjadi, biaya perbaikan dapat mencapai jutaan rupiah.
Selain mesin, sistem kelistrikan juga sangat sensitif terhadap air. Kabel, sensor, hingga ECU (Electronic Control Unit) berisiko korsleting jika terendam. Kerusakan pada ECU dapat menyebabkan mobil mati total atau mengalami error yang sulit dideteksi.
Interior Cepat Rusak dan Timbul Bau Apek
Air yang masuk ke dalam kabin dapat merusak karpet, jok, dan insulasi lantai. Jika dibiarkan terlalu lama, interior mobil akan menjadi lembab, berjamur, dan mengeluarkan bau tidak sedap. Kondisi ini bukan hanya merusak, tetapi juga berdampak pada kesehatan penumpang.
Rem dan Suspensi Mengalami Penurunan Kinerja
Air kotor dari banjir dapat masuk ke sistem rem dan menyebabkan karat pada komponen penting seperti kaliper, piringan, dan kampas. Hal ini membuat performa rem menurun dan berpotensi membahayakan keselamatan.
Air banjir juga membawa lumpur yang dapat masuk ke suspensi dan menimbulkan keausan lebih cepat, sehingga mobil terasa tidak stabil saat dikendarai.
Tips Mencegah Kerusakan Mobil Akibat Banjir
- Hindari menerobos genangan air tinggi, terutama jika melebihi setengah tinggi ban.
- Matikan mesin jika mobil tiba-tiba mogok saat melintas banjir. Jangan memaksa menstarter kembali.
- Cuci kolong mobil setelah melewati area banjir untuk menghindari karat.
- Segera cek ke bengkel jika air masuk ke kabin atau mesin terendam. Pemeriksaan awal mencegah kerusakan lanjutan.
- Simpan mobil di area aman atau gunakan pengganjal jika parkir di lokasi rawan banjir.
Kesimpulan
Banjir dapat memberikan dampak serius pada mobil, mulai dari mesin, kelistrikan, rem, hingga interior. Pemilik mobil dianjurkan untuk lebih waspada selama musim hujan dan melakukan pengecekan rutin agar kendaraan tetap aman dan performanya optimal.
